Objectives and market structure

Nama:Wafiq nur azizah

Kelas:A

Nim:240907500003

Mata kuliah:Ekonomi mikro


Resume Materi Objectives and market structure



1. Tujuan Perusahaan

Meskipun tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba, ada beberapa tujuan lain yang juga bisa menjadi prioritas, tergantung pada situasi perusahaan:

Kelangsungan Hidup:

Terutama terjadi pada perusahaan rintisan (startup) yang baru berdiri.

Fokus utama mereka bukan keuntungan besar, tetapi bertahan dalam beberapa tahun pertama dan mencapai titik impas (break-even point).

Perusahaan dalam kondisi krisis ekonomi atau persaingan ketat juga bisa memiliki tujuan ini.

Pertumbuhan (Growth):

Beberapa perusahaan lebih mengutamakan pertumbuhan bisnis dibandingkan laba jangka pendek.

Contohnya adalah perusahaan yang melakukan akuisisi atau ekspansi besar-besaran yang bisa merugikan dalam jangka pendek tetapi menguntungkan dalam jangka panjang.

Fokus pada pertumbuhan pendapatan bisa menyebabkan pengorbanan laba sementara.

Pangsa Pasar:

Perusahaan bisa fokus untuk menguasai pasar, meskipun harus mengorbankan keuntungan jangka pendek.

Salah satu strategi yang digunakan adalah "predatory pricing" (harga predator):

Menurunkan harga ekstrem, bahkan di bawah biaya produksi.

Bertujuan untuk mengusir pesaing dari pasar.

Setelah pesaing bangkrut atau keluar dari pasar, harga bisa dinaikkan kembali untuk memperoleh keuntungan besar.

2. Struktur Pasar

Struktur pasar menggambarkan bagaimana perusahaan beroperasi dan bersaing dalam suatu pasar. Faktor utama yang membedakan struktur pasar:

1. Jumlah perusahaan: Berapa banyak perusahaan yang bersaing dalam pasar tersebut.

2. Diferensiasi produk: Seberapa unik atau mirip produk yang ditawarkan oleh perusahaan di pasar tersebut.

3. Hambatan masuk dan keluar: Seberapa sulit atau mudah bagi perusahaan baru untuk masuk atau keluar dari pasar.

4. Kekuatan penetapan harga: Apakah perusahaan bisa menentukan harga sendiri atau harus mengikuti harga pasar.


Struktur pasar dibagi menjadi empat kategori utama:

A. Persaingan Sempurna

Ciri-ciri utama:

Jumlah perusahaan: Banyak perusahaan kecil.

Diferensiasi produk: Tidak ada perbedaan, produk homogen (sama persis).

Hambatan masuk dan keluar: Tidak ada hambatan, perusahaan baru bisa masuk dan keluar dengan mudah.

Penetapan harga: Harga ditentukan oleh pasar (permintaan dan penawaran), perusahaan hanya sebagai price taker (penerima harga).

Contoh (mendekati persaingan sempurna):

Pasar buah dan sayur: Produk dari berbagai penjual relatif sama.

Pasar valuta asing: Perdagangan mata uang di seluruh dunia dengan harga yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran global.

Kelemahan konsep ini:

Persaingan sempurna hanya teori, sulit ditemukan dalam dunia nyata karena selalu ada diferensiasi produk atau hambatan masuk.

B. Persaingan Monopolistik

Ciri-ciri utama:

Jumlah perusahaan: Banyak perusahaan kecil.

Diferensiasi produk: Produk berbeda dalam beberapa aspek, tetapi tetap memiliki fungsi yang mirip.

Hambatan masuk dan keluar: Rendah, relatif mudah untuk masuk ke pasar.

Penetapan harga: Perusahaan punya sedikit kekuatan untuk menentukan harga, tetapi tetap terbatas oleh pasar.

Contoh:

alon/Penata rambut: Tiap salon menawarkan gaya potongan berbeda, tetapi layanan dasarnya tetap sama.

Perusahaan taksi: Semua menyediakan layanan transportasi, tetapi berbeda dalam harga, layanan, atau kenyamanan.

Kelebihan & Kekurangan:

Perusahaan bisa menentukan harga sendiri, tetapi jika terlalu mahal, pelanggan akan berpindah ke pesaing.

Persaingan cenderung lebih dinamis dibandingkan persaingan sempurna.

C. Oligopoli

Ciri-ciri utama:

Jumlah perusahaan: Sedikit perusahaan besar menguasai pasar.

Diferensiasi produk: Produk sangat berbeda, perusahaan bersaing dengan inovasi dan fitur unik.

Hambatan masuk dan keluar: Sangat tinggi, butuh modal besar dan investasi tinggi untuk masuk ke pasar ini.

Penetapan harga: Perusahaan bisa menentukan harga sendiri, tetapi harus mempertimbangkan pesaing (saling ketergantungan).

Contoh:

Industri smartphone: Hanya ada beberapa produsen besar seperti Apple, Samsung, Xiaomi, dll.

Supermarket besar: Hanya ada beberapa pemain dominan  Indomaret & Alfamart di Indonesia.

Karakteristik tambahan:

Perusahaan saling ketergantungan: Mereka tidak ingin perang harga karena bisa merugikan semua pihak.

Sering terjadi kolusi (kesepakatan diam-diam) untuk mempertahankan harga tertentu dan menghindari perang harga.

D. Monopoli

Ciri-ciri utama:

Jumlah perusahaan: Hanya satu perusahaan yang menguasai pasar.

Diferensiasi produk: Produk unik, tidak ada pesaing langsung.

Hambatan masuk dan keluar: Sangat tinggi, sulit bagi pesaing baru untuk masuk.

Penetapan harga: Perusahaan memiliki kekuasaan penuh untuk menetapkan harga.

Contoh (hampir monopoli):

PLN (Perusahaan Listrik Negara) di Indonesia → hanya satu perusahaan yang mengelola listrik secara nasional.

Kelebihan & Kekurangan:

Keuntungan: Monopoli bisa menghasilkan inovasi tanpa takut persaingan ketat.

Kerugian: Bisa menyebabkan eksploitasi konsumen karena harga tinggi dan kurangnya pilihan.



Kesimpulan

Perusahaan bertujuan untuk memaksimalkan laba, tetapi bisa memiliki tujuan lain seperti bertahan hidup, pertumbuhan, atau memperbesar pangsa pasar.

Struktur pasar berbeda-beda, dari persaingan sempurna (banyak perusahaan kecil) hingga monopoli (satu perusahaan menguasai pasar).

Semakin sedikit jumlah perusahaan dan semakin tinggi hambatan masuk, semakin besar kekuatan perusahaan dalam menentukan harga.

Persaingan yang sehat biasanya terjadi di pasar persaingan monopolistik dan oligopoli, sedangkan monopoli bisa merugikan konsumen jika tidak diawasi oleh pemerintah.





Posting Komentar

0 Komentar