Nama:Wafiq nur azizah
Kelas:A
Nim:240907500003
Mata Kuliah: ekonomi mikro
Resume Materi Skala Ekonomi dan Disekonomi Skala
1. Skala Ekonomi (Economies of Scale)
●Definisi:
Skala ekonomi terjadi ketika biaya rata-rata per unit menurun seiring dengan meningkatnya produksi. Hal ini disebabkan oleh efisiensi operasional, pembelian dalam jumlah besar, penggunaan teknologi, dan spesialisasi tenaga kerja.
●Jenis Skala Ekonomi:
a. Skala Ekonomi Internal: Manfaat yang diperoleh perusahaan individu saat berkembang.
b. Pembelian: Diskon untuk pembelian dalam jumlah besar.
c. Teknologi: Penggunaan mesin otomatis meningkatkan efisiensi produksi.
d. Manajerial: Manajer spesialis meningkatkan efektivitas pengelolaan bisnis.
e. Finansial: Perusahaan besar mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah.
f. Pemasaran: Biaya pemasaran dibagi ke lebih banyak produk, mengurangi biaya per unit.
g. Skala Ekonomi Eksternal: Manfaat yang diperoleh seluruh industri akibat pertumbuhan bersama.
▪︎Konsentrasi industri di satu daerah memudahkan akses tenaga kerja terampil.
▪︎Infrastruktur yang lebih baik menurunkan biaya logistik.
2. Disekonomi Skala (Diseconomies of Scale)
●Definisi:
Disekonomi skala terjadi ketika biaya rata-rata per unit meningkat karena produksi terlalu besar. Hal ini disebabkan oleh kesulitan dalam komunikasi, koordinasi, dan pengelolaan bisnis yang semakin kompleks.
●Jenis Disekonomi Skala:
A. Disekonomi Skala Internal: Terjadi dalam perusahaan akibat pertumbuhan berlebihan.Beberapa faktornya sebagai berikut:
a. Masalah komunikasi: Koordinasi menjadi lebih sulit seiring dengan bertambahnya skala bisnis.
b. Kesulitan koordinasi: Strategi bisnis sulit dipertahankan jika terlalu banyak divisi atau cabang.
c. Masalah motivasi dan kontrol: Karyawan di perusahaan besar lebih sulit diawasi dan dimotivasi.
B. Disekonomi Skala Eksternal: Terjadi di seluruh industri akibat pertumbuhan berlebihan di suatu area.Beberapa faktornya sebagai berikut:
a. Kemacetan lalu lintas meningkatkan biaya transportasi.
b. Persaingan tenaga kerja menaikkan upah dan biaya perekrutan.
c. Polusi lingkungan meningkatkan biaya operasional.
3. Representasi Grafis
Kurva berbentuk U menunjukkan hubungan antara biaya rata-rata dan jumlah output:
1. Pada awalnya, skala ekonomi mendominasi, menyebabkan biaya rata-rata turun.
2. Setelah mencapai titik minimum (Skala Efisien Minimum), disekonomi skala mulai mendominasi, menyebabkan biaya rata-rata meningkat.
Contoh Kasus
1. Skala Ekonomi: McDonald's
McDonald's adalah contoh nyata dari skala ekonomi. Perusahaan ini mendapat manfaat dari:
Pembelian dalam jumlah besar: McDonald's membeli bahan baku dalam skala besar sehingga mendapatkan harga lebih murah.
Teknologi: Menggunakan sistem dapur otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya tenaga kerja.
Pemasaran: Iklan global yang menjangkau banyak negara melalui media digital, tetapi biayanya tersebar di banyak produk.
Hasil:McDonald's mampu menawarkan harga makanan yang relatif lebih murah dibandingkan restoran lain dengan kualitas dan layanan standar yang sama di seluruh dunia.
2.Kemacetan Parah di Jakarta akibat Pertumbuhan Bisnis dan Industri (Disekonomi Skala)
Seiring berkembangnya industri dan bisnis di Jakarta, kemacetan lalu lintas semakin parah, menyebabkan meningkatnya biaya logistik dan waktu tempuh pekerja.
Faktor Disekonomi Skala di Jakarta:
1. Kemacetan yang semakin parah:Banyaknya kendaraan menghambat distribusi barang dan pekerja, menaikkan biaya operasional perusahaan.
2. Persaingan tenaga kerja: Banyak perusahaan bersaing untuk mendapatkan pekerja terbaik, sehingga upah meningkat dan biaya produksi naik.
3. Kepadatan bisnis dan infrastruktur terbatas: Sumber daya seperti listrik dan air semakin terbebani, menaikkan biaya utilitas
Masukan dan Solusi
1. Strategi untuk Memanfaatkan Skala Ekonomi:
Menggunakan teknologi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi.
Memanfaatkan skala pembelian untuk mendapatkan harga bahan baku lebih murah.
Menjaga efisiensi manajerial dengan sistem komunikasi dan koordinasi yang baik.
2. Cara Menghindari Disekonomi Skala:
Membatasi pertumbuhan yang terlalu cepat agar tidak sulit dikendalikan.
Meningkatkan infrastruktur dan transportasi untuk menghindari kemacetan.
Menjaga kesejahteraan karyawan agar tetap termotivasi dan produktif.
Kesimpulan:
Skala ekonomi dan disekonomi skala adalah fenomena yang nyata terjadi di Indonesia. Perusahaan seperti McDonald's berhasil memanfaatkan skala ekonomi untuk berkembang pesat, sedangkan pertumbuhan bisnis yang tidak terkendali di Jakarta menyebabkan disekonomi skala seperti kemacetan dan kenaikan biaya operasional. Solusi yang tepat dapat membantu perusahaan dan pemerintah menyeimbangkan pertumbuhan tanpa menimbulkan dampak negatif.

0 Komentar